MasukSekolah: 12.00 WIB: Salat Zuhur, Makan Siang: 13.10 WIB: KBM, Ekstrakurikuler: 15.30 WIB: Salat Ashar &Aurad: 16.00 WIB: Olahraga, Seni: 17.00 WIB: Jika dibandingkan biaya penerimaan santri 2019, biaya Pondok Pesantren Darul Falah mengalami perubahan pada 2020. Semula untuk biaya infaq yang ditaksir sebesar Rp5 juta menjadi Rp3 juta. BiayaMasuk Pesantren. Biaya Pesantren Darul Muttaqien Bogor di tahun 2021-2022 sebesar Rp23.600.000, tapi belum termasuk seragam buku, dan uang kegiatan. Sedangkan untuk SPP bulanan sebesar Rp1.650.000 sudah termasuk biaya pendidikan, makan, laundry, dan asrama. Untukbesaran BIAYA MASUK PONDOK PESANTREN DARUL ULUM sendiri berada di kisaran Rp 1.900.000 hingga Rp 2.600.000, tergantung jenjang pendidikannya. 9. Pondok Pesantren Mambaus Shalihin Suci. Tidak jauh berbeda dengan Ponpes Darul Ulum, Ponpes Mambaus Shalihin Suci juga menyediakan beberapa jenjang pendidikan kepada para santri. Adapunbiaya masuk SDIT sekitar 9.2 juta untuk siswa putera, dan 9.3 juta untuk siswi puteri. SPP nya sekitar Rp. 720.000 ribu per bulan. Dan biaya pendaftaran sekitar Rp. 250.000 ribu rupiah. Jika ingin opsi SD lain di Serang bisa kunjungi link berikut ini. Sudah kami sajikan lengkap dengan biaya dan keunggulan masing-masing. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. kontak 05117526293 RSS Pencarian Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsung mengikuti seleksi tes masuk tanggal 25- 28 februari 2023. Pengumuman hasil tes tanggal 05 Maret 2023, dan bisa dibaca pada papan pengumuman kantor induk PP Darul Ilmi atau melalui website atau melalui email mtsdarulilmi Pendaftaran ulang dan penyelesaian pembayaran bagi yang lulus dilaksanakan tanggal 08 s/d 10 Maret 2023, jika yang bersangkutan tidak mendaftar ulang sesuai tanggal sesuai tanggal yang ditentukan dianggap mengundurkan diri Waktu pendaftaran setiap hari kerja dari Jam – WITA. II. SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN/PENERIMAAN Mampu membaca Al-Qur ' an Membayar uang pendaftaran Menyerahkan pasfoto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 6 lembar dan 2 x 3 sebanyak 4 lembar. Menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga,Akte Lahir, dan NISN Membayar biaya masuk 1. Pembangunan dan perbaikan Rp. 2. Program Pendidikan Muallimin/ Muallimat Rp. 3. Program Afiliasi Negeri Rp. 4. Perlengkapan Asrama Rp. 5. Syahriah/ Biaya Bulanan Rp. 6. PHBI dan Hari Besar Nasional Rp. Total Biaya Rp. Semua biaya masuk yang sudah dibayarkan tidak bisa diambil kembali apabila yang bersangkutan mengundurkan diri III. FASILITAS YANG DISEDIAKAN 1 buah Al-Qur'an, Piring makan, kasur dan bantal Lemari pakaian 2 stel seragam sekolah pagi. 3 stel seragam sekolah siang 1 paket kitab belajar tahun pertama 1 paket buku pelajaran tingkat MTs / MA berupa LKS IV. TATA TERTIB Semua santri wajib mematuhi tata tertib yang berlaku Wajib menjaga nama baik Pondok Pesantren Wajib menjaga etika dan sopan santun dalam pergaulan Tidak menerima kunjungan keluarga kecuali pada hari dan waktu yang telah ditentukan, yaitu pada hari ahad Tidak meminta izin pulang kecuali terpaksa karena Tertimpa musibah seperti sakit keras atau kematian keluarga besarnya, seperti Ayah/Ibu, Kakek/Nenek dan Saudara kandung Keperluan berobat dengan menyertakan surat keterangan dokter Walimatul Ursy atau pernikahan saudara kandung dengan menyampaikan bukti kegiatan Walimatus safar seperti menunaikan Haji/Umroh Wisuda orang tua atau saudara kandungnya Kondisi khusus atas pertimbangan Pondok Pesantren. V. KEWAJIBAN SETIAP SANTRI Memiliki Kartu Tanda Anggota Kartu Santri Pesantren Belajar dengan tekun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan Melaksanakan sholat pardu berjamaah di masjid, dan tidak meninggalkan masjid sebelum selesai wirid Memakai baju ghamis dan imamah saat sholat berjamaah dan saat mengikuti pelajaran dan kegiatan yang sudah ditentukan Menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban Pondok Pesantren Wajib melapor atau meminta izin ketika meninggalkan pondok Menjunjung tinggi akhlakul karimah terhadap setiap orang Setiap santri harus siap mengikuti kegiatan belajar dua kali sehari yakni belajar kitab kuning kurikulum Salafiyah dan Wajar Dikdas kurikulum Kementerian Agama Menghormati guru, karyawan/karyawati Pondok Pesantren Menerima ta,zir atau sanksi ketika melanggar peraturan yang Berlaku VI. HAL-HAL YANG DILARANG Membawa, menyimpan HP, maupun barang elektronik dengan segala bentuknya Menyimpan, membawa gambar, bahan bacaan porno Memakai pakaian yang tidak menutup aurat/tidak sopan Merokok, berjudi, berkuku panjang, berambut panjang Membawa dan menyimpan senjata tajam Meninggalkan sholat berjama’ah Memakai milik orang lain tanpa izin apapun bentuknya Meremehkan pengurus organisasi yang sedang melaksanakan tugas Membolos atau tidak mengikuti pelajaran tanpa keterangan Membuang sampah di sembarang tempat Berada di asrama pada saat jam belajar atau sedang ada kegiatan di masjid Membawa atau menerima tamu di asrama tanpa izin pengelola asrama Menerima kunjungan keluarga Bapak, Ibu, Kakek, Nenek, maupun saudara bukan pada hari dan jam kunjungan Mengabaikan tugas atau piket yang sudah dijadwalkan VII. KITAB-KITAB YANG DIPELAJARI Nahwu Shorof Hadis Ushul Hadis Tafsir Ushul Tafsir Fiqih Ushul Fiqih Balagah B. Arab Faraid Tarikh Tasawuf Tauhid VIII. KEGIATAN EXSTRA KURIKULER Hafiz Al Qur’an Tilawah Al Qur’an ngaji belagu Kaligrafi Latihan Pidato dan Khutbah Olah raga bela diri Klub Bahasa Klub seni PMR Pramuka Keterampilan dan kecakapan yang meliputi Bagi santri yang berbakat diangkat dan diberikan tugas sebagai pengurus Organisasi Santri Pelajar Pondok Pesantren Darul Ilmi atau sebagai perpanjangan tangan Pimpinan dan Dewan Guru dalam kegiatan-kegiatan exstra yang menjadi program Pesantren Semua santri yang sudah duduk ditingkat Aliyah diberikan latihan menjadi imam shalat berjama’ah, memimpin pembacaan wirid, surat yasin, waqi’ah, tabarak/Al mulk dan lain-lain Kegiatan Darul Ilmi Mengabdi DAIM yaitu menugaskan santri/santriwati ke perkampungan atau desa untuk belajar memahami berbagai persoalan ke ummatan, dan ini sebagai tugas akhir dari rangkaian pendidikan enam tahun yang harus ditempuhnya IX. JENJANG PENDIDIKAN TK Al-Qur ' an Unit 017 Darul Ilmi Tahfiz Al-Qur'an Muallimin/Muallimat Madrasah Ibtidaiyah Plus Darul Ilmi Madrsah Tsanawiyah Afiliasi Negeri Madrasah Aliyah Afiliasi Negeri X. WAKTU BELAJAR Pagi Jam – Wita Pondok Siang Jam – Wita Afiliasi Negeri XI. PENGASUH DAN PENGELOLA NO NAMA JABATAN 1. Ust. Drs. KH. Himron Mahmud, Pimpinan 2. Ust H. Sapwani Karani, Lc Wakil Pimpinan I 3. Ustz. Dra. Hj. Alusiah Ilmi Wakil Pimpinan II 4. Ust. Siran Taufiq, Kepala Muallimin 5. Ust. Abdul Wahab Kepala Muallimat 6. Ust. Muhammad Pengasuh Tahfiz Putra 7. Ust. Muhammad Yahya, Lc Pengasuh Tahfiz putri 8. Ust. H. Sapwani Karani, Lc Kepala MA 9. Ust. Ahmad Yadi, Kepala MTs 10. Ustz. Dili Megowati, SE, Kepala MI 11. Ustz. Ellien Lutfia Magfiroh Kepala TK/TPA NO NAMA TELP/WA 1. Ust. H. Sapwani K, Lc 08125183186 2. Ust. Sir‚anTaufiq, 081251164582 3. Ust. M. Syarmawi 085349718083 4. Ust. Wardi, 085705452389 5. Ust. Ahmad Azhar, 082251176422 6. Ust. Miftah Ihsan, 082250164070 7. Ust. Reza Maulana, 081345112027 BROSUR PENDAFTARAN Tulisan Lainnya Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1733 - Oleh Administrator - Dilihat 419 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1732 - Oleh Administrator - Dilihat 62 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1732 - Oleh Administrator - Dilihat 42 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1731 - Oleh Administrator - Dilihat 56 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1731 - Oleh Administrator - Dilihat 7 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1729 - Oleh Administrator - Dilihat 8 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1729 - Oleh Administrator - Dilihat 3 kali Informasi Pendaftaran Tahun 2023 I. MASA PENDAFTARAN Pendaftaran Online mulai tanggal 02 Januari s/d 20 Februari 2023 dan Pendaftaran Offline dimulai tanggal 16-20 Februari 2023 dan Calon santri langsu 02/01/2023 1728 - Oleh Administrator - Dilihat 22 kali H. Ilmi bin H. Sabri Pendiri Ponpes Darul Ilmi Cikal bakal Pondok Pesantren Darul Ilmi Berawal Dari Niat Tulus Dari Bapak H. ILMI Alm untuk mendirikan sebuah tempat penampungan bagi anak yatim / piatu, ataupun ekonomi lemah untuk di berikan sandang, pangan, serta pendidikan, hal tersebut bukan tanpa beralasan di karnakan beliau di kala mudanya tidak dapat melanjutkan sekolah sebagai mana teman beliau yang lain, factor penghambatnya adalah ekonomi, berawal dari pengalaman tersebutlah beliau menyisihkan sebahagian hartanya untuk pembagunan sebuah pondok pesantren yang di beri nama PONDOK PESANTREN DARUL ILMI. Hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun harus di hiasi dengan derayan air mata dan tetesan keringat pengorbanan tanpa pamrih semata mata mengharap ridha allah, dan yang di perlukanpun tidak sedikit, namun berkat tekat beliau yang membaja, beliau yakin bahwa allah “Pasti menolong hambanya, dengan tawakkal padanya Mulailah perintisan Panti asuhan Darul Ilmi. Tepat pada tanggal 13 juni 1983 berdirilah sebuah Yayasan Yang Secara resmi peletakan Batu Pertama dengan nama pondok pesanterin darul ilmi . Sebuah nama yang di ambil dari nama beliau pendiri. Pondok pesantren tersebut tidak hanya menampung anak yatim, tapi juga anak anak lain yang mempunyai kemauan belajar. Adanya pondok pesanterin tersebut tidak hanya berpungsi pendidikan bagi santrinya, tetapi juga dapat merubah tatanan hidup masyarakat sekitar yang kehidupanya serba individualitas dan penuh kemaksiatan. Kehidupan agama hamper tidak nampak, karena hanya sibuk mencari kebutuhan lahiriah. Keberadaan pondok pesantren cukup berarti bagi kehidupan masyarakat, lambat laun berbagai macam perbuatan maksiat dapat di kurangi . selain itu jiwa dan semangat keberagamaan yang di tanamkan oleh pondok pesanterin sangat menyentuh masyarakat. itu dapat di lihat dari bermunculannya majlis-majlis pengajian, semaraknya kegiatan setiap hari besar islam dan TK/TPA yang di kelola oleh pondok pesantren semakin hari semakin meningkat jumlah santrinya. Pada awal berdirinya pondok pesantren Darul Ilmi, santrinya yang belajar hanya sekitar 30 orang, namun dari tahu ke tahun jumlah santrinya semakin meningkat. Santri yang datang tidak hanya dari daerah sekitarnya, tetapi juga dari berbagai daerah lainya di Kalimantan Selatan, Timur, Tengah, Barat, bahkan dari Daerah Sulawisi dan Palu. Karena banyaknya peminat tersebut, maka pihak pondok pesantren membuat pola baru yaitu dengan memungut biaya yang jumlahnya relative kecil. Perkembangan fisik juga mengalami peningkatan dengan bertambahnya ruangan belajar,Mushala,Ruang Kantor, beberapa buah asrama, 3unit perumahan Guru Dan pembangunan ruang serba guna. Mengenai latar belakang pendiri sebagaimana telah di singgung di atas adalah seorang yang mempunyaikemauan keras untuk menegakkan syiar-syiar islam, tetapi penuh bersahaja. Dari lima bersaudara, hanya beliaulah yang mempunyai kemauan khusus terhadap agama, walaupun hanya sempat menempuh di pendidikan sekolah dasar. Namun karena keiklasan berkorban dan semangat beliau yang tak kenal lelah menjadikan beliau sangat di segani oleh masyarakat sekitar serta kawan seperjuangannya. Berkat usaha yang sungguh sungguh pondok pesantren Darul Ilmi makin semarak pendiri ingin menambah pemasukan keilmuan para santri agar memiliki keterampilan berbahasa yang harus di miliki oleh pemuda –pemuda Islam dalam menghadapi tantangan kemajuan ilmu dan tehnoloji, di mana bahasa internasional, yakni Bahasa Arab/inggris paling dominan menguasai IPTEK, untuk itu pendiri bekerja sama dengan Pondok Pesantren AL-Amin Madura yang merupakan Pesantren perpaduan dua methode, yaitu Pondok Modern dan Salafiah hal tersebut berlangsung hingga kini. Ternyata hasil yang telah di lakukan selama ini belumlah memuaskan pendiri ada hal yang menggajal dibenak beliau sesuatu yang kurang dalam sebuah lembaga pendidikan pesantren, untuk itu beliau berniat mendirikan jama’ah Tahfizul Qur’an, yang merupakan hal yang langka untuk Kota Banjarbaru, kini santrinya berjumlah 30 orang dan telah meluluskan beberapa alumni Hafizul Qur’an di bawah pimpina Ust. Profil Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darul Ilmi adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang di bawah binaan kementrian agama yaitu oleh sub Direktorat Pembinaan Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah subdit PP dan MD, di bawah Koordinasi Direktorat Pembinaan Pengurus Agama Islam Ditbinrus Islam, dalam lingkup Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Ditjen Bintaga Islam, Kementrian Agama. Terletak tidak jauh dari pusat kota Banjarmasin ibu Kota Propinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di jalan A. Yani km. kelurahan Landasan Ulin Barat, kecamatan Liang Anggang dan masuk wilayah kota Banjarbaru. Berdiri tegak di atas tanah 3 Ha, dengan kepemilikan areal seluas 8 Ha. Pondok Pesantren Darul Ilmi yang semula berupa “panti asuhan” yang diperuntukan untuk menampung, menempah dan mendidik anak yatim dan ekonomi terbatas, dimulai pembangunannya pada tahun 1981 yang di inisiasi oleh sepasang suami istri dan kini telah menjadi Al marhumah; yaitu H. Ilmi bin H. Sabri serta Hj. Acil Ramnah binti H. Djuhri, rampung atau selesai dua tahun kemudian yakni tepatnya pada tanggal 13 juni 1983, dengan pembiayaan yang cukup besar ukuran waktu itu. Pada tahun itu juga 1983 penerimaan anak asuh dibuka dan tercatat di tahun pertama, ada tiga puluhan anak asuh yang langsung menghuni panti asuhan baru tersebut dan karena pengasuh serta pengajar telah disiapkan lebih awal, maka kegiatan belajar mengajar dengan model salafiyah syafi’iyah dimulai. Kondisi seperti digambarkan di atas berjalan kurang lebih enam sampai tujuh tahunan, dan pada tahun 1990, Panti Asuhan Darul Ilmi resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam yang memadukan antara Pendidikan Salafiyah dan Khalafiyah atau pendidikan tradisional dan modern, dan sekaligus berganti nama dengan “Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi”. Satu hal yang menarik untuk dikenang, yakni ketika wacana perubahan dari sistim lama ke sistim baru yang lebih maju dan moderat dalam rangka mengantisifasi serta menjawab tuntutan perkembangan masa dan zaman di enduskan, mengikutsertakan model Pendidikan Khalafiyah di samping model Pendidikan Salafiyah, tantangan dan bahkan penolakan justru datang dari dalam sendiri sebagian pengurus lama. Syukur suasana yang tidak menguntungkan tersebut tidak berlangsung lama, dan perlahan tapi pasti terobosan yang dibidani oleh salah seorang putri pendiri lembaga dimaksud, mulai diterima dan sebaliknya mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari semua pihak, termasuk yang menolak sebelumnya. Memang kalau berkaca pada ajaran agama dimana suatu kebenaran atau suatu kebaikan akan diterima baik oleh siapapun mana kala hal itu dikomunikasikan dengan baik pula dan terkadang kebenaran serta kebaikan tidak akan disambut dengan baik apabila cara menyampaikannya tidak baik dan tidak terpuji. Pada awal tahun 2001, karena santri yang menghuni dan menimba di Pondok Pesantren Darul Ilmi mayoritas 75 % bukan anak-anak yatim, maka muncul usulan dari para santri yang mayoritas tadi untuk merevisi nama yang sudah ada yaitu Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi menjadi Pondok Pesantren Darul Ilmi, dimana kata yatim dihilangkan atau dihapus. Oleh pengurus menganggap usulan tersebut logis dan bermartabat, sehingga diterima dan semenjak tahun 2001 resmi nama Pondok ini menjadi “Pondok Pesantren Darul Ilmi”, hingga sekarang. PENDAFTARAN 11/11/2021 1222 - Oleh Administrator - Dilihat 854 kali Visi dan Misi VISI Berusaha mengembangkan Pondok itu sendiri dengan selalu membangun kerja sama dengan sesama alumi, masyarakat serta pemerintah maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya u 24/06/2021 1018 - Oleh Administrator - Dilihat 10 kali Profil Pondok Pesantren Darul Ilmi Pondok Pesantren Darul Ilmi adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang di bawah binaan kementrian agama yaitu oleh sub Direktorat Pembinaan Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah subdit PP dan MD, di bawah Koordinasi Direktorat Pembinaan Pengurus Agama Islam Ditbinrus Islam, dalam lingkup Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Ditjen Bintaga Islam, Kementrian Agama. Terletak tidak jauh dari pusat kota Banjarbaru ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di jalan A. Yani km. kelurahan Landasan Ulin Barat, kecamatan Liang Anggang dan masuk wilayah kota Banjarbaru. Berdiri tegak di atas tanah 3 Ha, dengan kepemilikan areal seluas 8 Ha. Pondok Pesantren Darul Ilmi yang semula berupa “panti asuhan” yang diperuntukan untuk menampung, menempah dan mendidik anak yatim dan ekonomi terbatas, dimulai pembangunannya pada tahun 1981 yang di inisiasi oleh sepasang suami istri dan kini telah menjadi Al marhumah; yaitu H. Ilmi bin H. Sabri serta Hj. Acil Ramnah binti H. Djuhri, rampung atau selesai dua tahun kemudian yakni tepatnya pada tanggal 13 juni 1983, dengan pembiayaan yang cukup besar ukuran waktu itu. Pada tahun itu juga 1983 penerimaan anak asuh dibuka dan tercatat di tahun pertama, ada tiga puluhan anak asuh yang langsung menghuni panti asuhan baru tersebut dan karena pengasuh serta pengajar telah disiapkan lebih awal, maka kegiatan belajar mengajar dengan model salafiyah syafi’iyah dimulai. Kondisi seperti digambarkan di atas berjalan kurang lebih enam sampai tujuh tahunan, dan pada tahun 1990, Panti Asuhan Darul Ilmi resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam yang memadukan antara Pendidikan Salafiyah dan Khalafiyah atau pendidikan tradisional dan modern, dan sekaligus berganti nama dengan “Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi”. Satu hal yang menarik untuk dikenang, yakni ketika wacana perubahan dari sistem lama ke sistem baru yang lebih maju dan moderat dalam rangka mengantisifasi serta menjawab tuntutan perkembangan masa dan zaman dienduskan, mengikutsertakan model Pendidikan Khalafiyah di samping model Pendidikan Salafiyah, tantangan dan bahkan penolakan justru datang dari dalam sendiri sebagian pengurus lama. Syukur suasana yang tidak menguntungkan tersebut tidak berlangsung lama, dan perlahan tapi pasti terobosan yang dibidani oleh salah seorang putri pendiri lembaga dimaksud, mulai diterima dan sebaliknya mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari semua pihak, termasuk yang menolak sebelumnya. Memang kalau berkaca pada ajaran agama dimana suatu kebenaran atau suatu kebaikan akan diterima baik oleh siapapun mana kala hal itu dikomunikasikan dengan baik pula dan terkadang kebenaran serta kebaikan tidak akan disambut dengan baik apabila cara menyampaikannya tidak baik dan tidak terpuji. Pada awal tahun 2001, karena santri yang menghuni dan menimba di Pondok Pesantren Darul Ilmi mayoritas 75 % bukan anak-anak yatim, maka muncul usulan dari para santri yang mayoritas tadi untuk merevisi nama yang sudah ada yaitu Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi menjadi Pondok Pesantren Darul Ilmi, dimana kata yatim dihilangkan atau dihapus. Oleh pengurus menganggap usulan tersebut logis dan bermartabat, sehingga diterima dan semenjak tahun 2001 resmi nama Pondok ini menjadi “Pondok Pesantren Darul Ilmi”, hingga sekarang.

biaya masuk ponpes darul ilmi serang